Peningkatan Pemahaman Siswa terhadap Q.S. Al-Hujurat/49:13 dan Hadis tentang Keragaman melalui Model Pembelajaran Kontekstual di Kelas IV SDN 7 Pesisir Situbondo

Authors

  • Muhammad Mas'ud UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Ahmad Royani UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Evi Muafia SMK Negeri I Panji Situbondo

Keywords:

Q.S. Al-Hujurat/49:13, hadis tentang keragaman, pembelajaran kontekstual, pemahaman siswa, penelitian tindakan kelas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Q.S. Al-Hujurat/49:13 dan hadis tentang keragaman melalui penerapan model pembelajaran kontekstual di kelas IV SDN 7 Pesisir Situbondo. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hanya 35% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus II terjadi peningkatan dengan 70% siswa mencapai KKM, dan pada siklus III seluruh siswa (100%) berhasil mencapai KKM dengan hasil yang optimal. Penerapan model pembelajaran kontekstual terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi, diskusi kelompok, dan simulasi peran (role play) mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, pemahaman konsep, serta kemampuan berkolaborasi. Dengan demikian, model pembelajaran kontekstual dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk mengajarkan konsep keragaman dan toleransi.

This study aims to enhance students' understanding of Q.S. Al-Hujurat/49:13 and the Hadith on diversity through the implementation of a contextual learning model in Grade IV at SDN 7 Pesisir. This research utilizes the Classroom Action Research (CAR) method conducted in three cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection phases. Results indicate that in Cycle I, only 35% of students met the Minimum Mastery Criteria (KKM), while in Cycle II, 70% of students reached the KKM. In Cycle III, all students (100%) successfully achieved the KKM with optimal results. The implementation of the contextual learning model proved effective in improving students' understanding of the taught material. The use of varied learning media, group discussions, and role-play simulations significantly enhanced students' active participation, conceptual understanding, and collaborative skills. Thus, the contextual learning model can be considered an effective alternative in Islamic Education for teaching concepts of diversity and tolerance.

References

Al-Buraey, M. (2011). Islamic Principles for the Teaching of Character Education. Islamic Research and Training Institute.

Al-Faruqi, I. R. (2012). Islam and Culture: Approaching Diversity in Islamic Studies. Journal of Islamic Studies, 5(2), 85-99.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bowen, G. A. (2009). Document Analysis as a Qualitative Research Method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27-40.

Budiman, A. (2020). Pembelajaran Kontekstual sebagai Strategi Pengajaran Agama Islam di Sekolah Dasar. Bandung: Pustaka Amani.

Depdiknas. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Handayani, R., & Rahayu, S. (2021). Efektivitas Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Toleransi dan Keragaman di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 45-60.

Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What It Is and Why It's Here to Stay. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Kemendikbud. (2018). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemmis, S., & McTaggart, R. (1988). The Action Research Planner. Victoria: Deakin University.

Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What It Is and Why It’s Here to Stay. Thousand Oaks: Corwin Press.

Lewin, K. (1946). Action Research and Minority Problems. Journal of Social Issues, 2(4), 34-46.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Aktif di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research & Evaluation Methods (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE.

Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. New York: International Universities Press.

Rahmat, A. (2022). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Pemahaman Ayat-Ayat Al-Qur'an pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 210-225.

Salim, A. (2021). Pembelajaran Berbasis Nilai-Nilai Islam: Toleransi dan Keragaman di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparman. (2019). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 14(2), 124-135.

Susanto, A. (2019). Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Downloads

Published

27-10-2024

How to Cite

Mas’ud, M., Royani, A., & Muafia, E. (2024). Peningkatan Pemahaman Siswa terhadap Q.S. Al-Hujurat/49:13 dan Hadis tentang Keragaman melalui Model Pembelajaran Kontekstual di Kelas IV SDN 7 Pesisir Situbondo. Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development, 1(1), 147–159. Retrieved from https://jptpd.uinkhas.ac.id/index.php/jptpd/article/view/28